Tumis Daun Pepaya Ala Keluarga Raekanah
Hello sahabat sekalian, bertemu lagi diblogku kali ini dengan tema "Memasak Masakan Kesukaan Keluargaku". Tumis memang makanan yang sudah terbiasa untuk didengar, namun kali ini aku ingin berbagi sedikit informasi agar pengetahuan kita lebih luas. Pastinya kita semua sudah tau kalau setiap keluarga memiliki cara memasak yang unik, dan resep masakan yang berbeda dengan yang lainnya meski dengan menu yang sama. Ibuku sangat senang membuat olahan bahan masakan dari daun pepaya seperti buntil daun pepaya dengan isi botok, sayur daun pepaya, dan pastinya tumis daun pepaya kesukaan keluargaku. Meski hanya tumis daun pepaya keluargaku makan dengan lahap dan pastinya memiliki manfaat yang bagus bagi kesehatan tubuh. Untuk itu kita harus menjaga pola makan kita apalagi pada masa pandemi ini. Tumis daun pepaya memang jarang ditemukan di rumah makan maupun restoran tetapi kita dapat mencicipi masakan yang tak jauh beda dengan masakan resto.
Khasiat daun pepaya
Di balik rasanya yang pahit, daun pepaya mengandung beberapa senyawa aktif yang memiliki efek yang baik bagi tubuh. Daun pepaya juga mengandung vitamin A, vitamin B, vitamin C, vitamin E, vitamin K, serta mineral yang dibutuhkan tubuh. Manfaat daun pepaya bagi tubuh diantaranya:
•) Menjaga keseimbangan gula darah
•) Membantu melancarkan pencernaan
•) Mempercepat penyembuhan luka
•) Antikanker
•) Meredakan keram menstruasi
•) Meredakan gejala demam berdarah
1) Cerita Dibalik Masakan
Jarang orang yang memakan tumis daun pepaya, tetapi keluargaku sangat suka makan dengan tumis daun pepaya karena mudah dijumpai di area rumahku dan bahan-bahan yang digunakan juga sederhana. Tumis dapat dicampuri dengan ikan teri dan irisan tempe yang dapat menghasilkan perpaduan rasa yang begitu nikmat dan lezat. Masakan ini berawal dari keisengan ibuku yang melihat banyak daun pepaya tidak berbuah konon katanya dapat diolah menjadi masakan, akhirnya ibuku mulai mencoba untuk membuktikan dan memang betul apa yang dikatakan oleh para tetangga. Daun pepaya ini berbeda dengan daun pepaya yang biasa berbuah, daun pepaya ini bila diolah tidak berasa pahit sama sekali berbeda dengan daun pepaya yang berbuah bila tidak direbus dengan tanah liat maka daun pepaya akan terasa amat sangat pahit. Karena daun pepaya yang aku olah ini memang khusus untuk dimasak sedangkan daun pepaya yang biasanya itu dapat diolah menjadi buntil
2) Jenis Masakan
Jenis masakan yang aku buat adalah tumis daun pepaya ala ibuku (Raekanah)
3) Bahan-Bahan Masakan
•) Bawang Putih
•) Bawang Merah
•) Garam (Sesuai Selera)
•) Royco (Sesuai Selera)
•) Daun pepaya yang telah direbus (tambahkan sedikit minyak goreng setelah daun pepaya dimasukkan kedalam air yang mendidih sambil direbus, fungsinya agar daun pepaya memas/tidak kaku) dan dicincang
Proses memasak
4) Cara Meracik Bumbu
Bumbu yang diracik tidak jauh berbeda dengan tumis lainnya seperti tumis kangkung, cuma yang membedakan yaitu tidak terdapat tomat. Namun jika kalian ingin menambahkan tidak masalah karena itu selera kalian. Seperti yang telah saya katakan setiap orang memiliki resep masakan yang berbeda
5) Teknik Memasak
Teknik memasak tumis daun pepaya sama dengan menumis lainnya, tetapi disini saya tidak menambahkan sedikit air agar terlihat nyemek karena keluarga saya tidak suka terutama saya. Jika tumis kangkung, kacang panjang, jamur dan lainnya ditambahkan sedikit air agar sedikit nyemek dan lebih meresap bumbunya, tetapi kalau saya tambahkan air dalam tumis daun pepaya justru membuat rasanya menjadi hambar, karena tumis daun pepaya enak kering (tetapi sesuai selera kita masing-masing)
6) Cara Menghidangkan
Tumis daun pepaya enak dihidangkan ketika masih panas, karena menurut saya selagi masih panas membuat masakan itu terasa lebih nikmat dan lezat apalagi dengan nasi liwet dan makan bersama keluarga itulah surga dunia, nikmat dari Allah SWT yang sangat berlimpah
7) Kapan Dan Bersama Siapa Dinikmati
Masakan dinikmati bersama keluarga, ketika lapar-laparnya setelah menjalankan ibadah dan melakukan aktifitas. Tepatnya saat makan malam dan diiringi dengan gerimis hingga membuat keadaan menjadi semakin nyaman dan bahagia
8) Kekhasan Cita Rasa
Kekhasan cita rasa dari tumis ini yaitu rasa gurih dan tidak pahit yang membuat keluargaku lahap makan
9) Peluang Menjadi Kuliner Andalan/Kuliner Warung/Warung Online
Kemungkinan kita dapat memanfaatkan kreatifitas kita untuk dijual online karena dalam kondisi pandemi begini dan PSBB, membuat masyarakat menjadi malas masak dan kita dapat memanfaatkan kesempatan itu dengan menjual masakan kita
10) Kendala Stok Bahan Makanan
Untuk kendala pada stok bahan makanan terjadi pada bumbu terutama pada harga cabai yang melunjak tinggi setiap akhir tahun hingga bulan Januari ini
11) Tantangan Kedepan
Untuk tantangan kedepannya saya bisa menunggu dan menjalankan dengan penuh tantangan dan semangat pastinya
Tumis siap dihidangkan rasanya gurih, pedas, dan renyah
Demikian pengalaman yang dapat saya sampaikan, semoga bermanfaat bagi kita semuanya ya sahabat sekalian. Sampai jumpa di blog selanjutnya, see you again guys........
Penulis:
A'isyah Nurus Salamah, tinggal di Dk.Tajen Pamotan, Kabupaten Rembang (59261)
Komentar
Posting Komentar